Daun Salam (Syzygium polyanthum) adalah salah satu tanaman rempah yang banyak dijadikan bumbu masakan Nusantara. Daun Salam dalam Bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel. Daun Salam dikenal luas di Indonesia sebagai salah satu bumbu pengharum masakan Nusantara. Padahal selain sebagai bumbu masak, Daun Salam juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat atau herbal.
Berdasarkan referensi dari Wikipedia, khasiat daun Salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun Salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Selain itu juga, Salam dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.
Nah, ada kejadian lucu ketika tempo hari istri di rumah memasak opor ayam tetapi aroma dan rasanya agak aneh. Ketika nanya ke istri bumbu yang dipakai apa aja, ternyata salah satu bumbu yang dipakai adalah daun Salam. Ketika saya periksa daun-nya, ternyata bukan daun Salam, tetapi daun Jambu Air.
Memang secara sepintas, daun Salam tidak berdeda dengan daun Jambu Air. Selain itu, Salam dengan Jambu Air memang genus-nya sama, yaitu Syzygium. Memang agak sulit membedakan daun Salam dengan daun Jambu Air.
Sebagai sedikit gambaran, berikut ini perbedaan daun Salam dengan daun Jambu Air berdasarkan referensi dari Wikipedia.
Pertelaan daun Salam :
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.
Pertelaan Jambu Air :
Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5–16 cm, tidak atau sedikit berbau aromatis apabila diremas.
Sepintas memang sulit. Tetapi hal yang paling membedakan adalah daun Salam jika diremas akan mengeluarkan aroma wangi. Daun jambu air tidak mengeluarkan aroma wangi, Selain itu, ukuran daun salam sedikit lebih kecil dan halus. Sementara daun Jambu Air lebih besar dan lebih kaku.
Itulah bagaimana cara membedakan daun Salam dengan daun Jambu Air. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.
Daun Salam (Syzygium polyanthum). Sumber : Wikipedia. |
Nah, ada kejadian lucu ketika tempo hari istri di rumah memasak opor ayam tetapi aroma dan rasanya agak aneh. Ketika nanya ke istri bumbu yang dipakai apa aja, ternyata salah satu bumbu yang dipakai adalah daun Salam. Ketika saya periksa daun-nya, ternyata bukan daun Salam, tetapi daun Jambu Air.
Memang secara sepintas, daun Salam tidak berdeda dengan daun Jambu Air. Selain itu, Salam dengan Jambu Air memang genus-nya sama, yaitu Syzygium. Memang agak sulit membedakan daun Salam dengan daun Jambu Air.
Ilustrasi daun Jambu Air (Syzygium aqueum). Sumber : Wikipedia. |
Pertelaan daun Salam :
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.
Pertelaan Jambu Air :
Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5–16 cm, tidak atau sedikit berbau aromatis apabila diremas.
Sepintas memang sulit. Tetapi hal yang paling membedakan adalah daun Salam jika diremas akan mengeluarkan aroma wangi. Daun jambu air tidak mengeluarkan aroma wangi, Selain itu, ukuran daun salam sedikit lebih kecil dan halus. Sementara daun Jambu Air lebih besar dan lebih kaku.
Itulah bagaimana cara membedakan daun Salam dengan daun Jambu Air. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.
Bagaimana Membedakan Daun Salam dengan Daun Jambu Air ?
Reviewed by Ghost Ships
on
8:28 PM
Rating:
No comments: