Bayam merupakan salah satu sayuran yang paling disukai di keluarga. Selain mudah diperoleh juga karena rasanya agak-agak manis. Sepengetahuan saya, bayam ini memang ada 2 jenis, yaitu : bayam cabut dan bayam petik.
Bayam cabut lebih banyak dijual di pasar. Tetapi kekurangnnya adalah seratnya agak sedikit kasar dan agak keras. Kelebihannya adalah benihnya mudah diperoleh di toko-toko pertanian.
Bayam petik kelebihannya adalah daunnya lebih besar dan empuk ketika disayur. Selain untuk sayur, bayam petik ini cocok untuk dibuat gorengan atau rempeyek bayam karena daunnya lebar. Kekurangannya adalah sulitnya memperoleh benih bayak petik ini.
Nah, karena kelebihan bayam petik tadi, maka saya tertarik untuk menanam secara hidroponik. Kebetulan ketika mudik beberapa waktu lalu sempet metik bayam dan batangnya yang besar ternyata bisa distek.
Cara steknya sederhana, cukup potong sekitar 10 cm batang bayam yang sudah tua. Kemudian tancapkan pada media stek. Media stek yang mudah adalah sekam bakar. Setelah ditancapkan, semprot sekam bakar sampai lembab saja supaya batang bayam tidak busuk.
Stek dapat dipindahkan setelah tumbuh daun sekitar 4 buah dan sudah tumbuh akar. Cara memindahkannya mudah, basahi sekam bakar hingga sekam bakarnya hanyut di air. Hati-hati dengan akar serabutnya jangan sampai putus untuk mengurangi resiko stek mati setelah dipindahkan.
Siapkan media tanam hidroponik berupa sekam bakar dengan cocopeat dengan perbandingan 1 : 2. Nutrisi awal saya menggunakan larutan ab mix 1000 ppm. Sebenarnya untuk mengurangi resiko mati. Stek dapat dilakukan langsung di media tanam hidroponik tetapi jangan dulu menggunakan nutrisi, cukup menggunakan air biasa saja.
Agar stek cepat tumbuh, batang bawahnya dapat dicelupkan terlebih dahulu ke dalam hormon tumbuh. Merk dan komposisi dapat ditanyakan ke toko pertanian. Batang bayam yang akan distek jangan sampai terbalik dan stek ditancapkan miring agar tunas cepat muncul.
Demikian cara membuat stek bayam hidroponik, semoga bermanfaat.
Stek bayam umur 14 hari setelah tanam. Foto : Instagram. |
Bayam cabut lebih banyak dijual di pasar. Tetapi kekurangnnya adalah seratnya agak sedikit kasar dan agak keras. Kelebihannya adalah benihnya mudah diperoleh di toko-toko pertanian.
Bayam petik kelebihannya adalah daunnya lebih besar dan empuk ketika disayur. Selain untuk sayur, bayam petik ini cocok untuk dibuat gorengan atau rempeyek bayam karena daunnya lebar. Kekurangannya adalah sulitnya memperoleh benih bayak petik ini.
Nah, karena kelebihan bayam petik tadi, maka saya tertarik untuk menanam secara hidroponik. Kebetulan ketika mudik beberapa waktu lalu sempet metik bayam dan batangnya yang besar ternyata bisa distek.
Cara steknya sederhana, cukup potong sekitar 10 cm batang bayam yang sudah tua. Kemudian tancapkan pada media stek. Media stek yang mudah adalah sekam bakar. Setelah ditancapkan, semprot sekam bakar sampai lembab saja supaya batang bayam tidak busuk.
Stek dapat dipindahkan setelah tumbuh daun sekitar 4 buah dan sudah tumbuh akar. Cara memindahkannya mudah, basahi sekam bakar hingga sekam bakarnya hanyut di air. Hati-hati dengan akar serabutnya jangan sampai putus untuk mengurangi resiko stek mati setelah dipindahkan.
Siapkan media tanam hidroponik berupa sekam bakar dengan cocopeat dengan perbandingan 1 : 2. Nutrisi awal saya menggunakan larutan ab mix 1000 ppm. Sebenarnya untuk mengurangi resiko mati. Stek dapat dilakukan langsung di media tanam hidroponik tetapi jangan dulu menggunakan nutrisi, cukup menggunakan air biasa saja.
Agar stek cepat tumbuh, batang bawahnya dapat dicelupkan terlebih dahulu ke dalam hormon tumbuh. Merk dan komposisi dapat ditanyakan ke toko pertanian. Batang bayam yang akan distek jangan sampai terbalik dan stek ditancapkan miring agar tunas cepat muncul.
Demikian cara membuat stek bayam hidroponik, semoga bermanfaat.
Cara Membuat Stek Bayam Hidroponik
Reviewed by Ghost Ships
on
6:59 PM
Rating:
No comments: