Budidaya pepaya sebenarnya sangat mudah dilakukan karena termasuk tanaman yang sangat mudah tumbuh. Secara sederhana, menanam buah pepaya di alam cukup sederhana, dengan menabur biji pepaya di tanah yang gembur dalam beberapa hari akan muncul anakan pepaya. Buah pepaya ini memiliki rasa yang manis dan mengandung banyak vitamin A dan vitamin B serta pepaya ini baik untuk pencernaan.
Manfaat lain dari pepaya ini adalah daun mudanya dapat digunakan sebagai lalapan dan getahnya dapat digunakan untuk melunakkan daging. Daun pepaya selain digunakan sebagai lalapan juga dapat mengobati penyakit malaria. Akar pepaya juga diyakini dapat mengobati penyakit ginjal.Oleh karena itu maka akan sangat bermanfaat apabila menamam pepaya di pekarangan.
Masalah utama menanam di pekarangan adalah ketersediaan lahan yang terbatas. Keterbatasan ini disiasati dengan cara menanam di dalam pot dengan teknik hidroponik. Jenis pepaya yang dipiliha adalah pepaya Calina atau yang lebih dikenal sebagai pepaya California. Pepaya California ini merupakan bibit unggul hasil penelitian IPB.
Bibit pepaya yang akan ditanam di pot dengan teknik hidroponik yang berumur sekitar 1 bulan dengan tinggi sekitar 40 cm. Karena keterbatasan halaman, pot juga menggunakan ukuran kecil dengan diameter 30 cm dan untuk menyimpan nutrisinya cukup menggunakan stoples bekas dengan diameter sedikit lebih besar dari ukuran pot. Media tanamnya adalah sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 2.
Selain media tanam dan pot, disiapakan juga sumbu dari bahan kain flanel. Sumbu ini gunanya agar nutrisi dapat naik ke media tanam dari penampungan nutrisi di bawah. Nutrisi AB Mix dapat naik karena kapilaritas. Pada pot bagian bawah diberikan pecahan bata 1 lapis saja, gunanya agar akar dapat mencengkeram pecahan bata sehingga pot pepaya yang tumbuh semakin tinggi tidak roboh.
Apabila diameter pot dan bak penampungan nutrisi lebih besar sebaiknaya diberikan lubang nafas memakai paralon. Lubang nafas ini gunanya selain sebagai pasokan oksigen ke nutrisi dan akar juga sebagai saluran untuk mengisi nutrisi.
Semoga tulisan tentang cara menanam pepaya California dengan cara hidroponik ini dapat bermanfaat.
Pepaya California ditanam dengan cara hidroponik |
Masalah utama menanam di pekarangan adalah ketersediaan lahan yang terbatas. Keterbatasan ini disiasati dengan cara menanam di dalam pot dengan teknik hidroponik. Jenis pepaya yang dipiliha adalah pepaya Calina atau yang lebih dikenal sebagai pepaya California. Pepaya California ini merupakan bibit unggul hasil penelitian IPB.
Bibit pepaya yang akan ditanam di pot dengan teknik hidroponik yang berumur sekitar 1 bulan dengan tinggi sekitar 40 cm. Karena keterbatasan halaman, pot juga menggunakan ukuran kecil dengan diameter 30 cm dan untuk menyimpan nutrisinya cukup menggunakan stoples bekas dengan diameter sedikit lebih besar dari ukuran pot. Media tanamnya adalah sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 2.
Selain media tanam dan pot, disiapakan juga sumbu dari bahan kain flanel. Sumbu ini gunanya agar nutrisi dapat naik ke media tanam dari penampungan nutrisi di bawah. Nutrisi AB Mix dapat naik karena kapilaritas. Pada pot bagian bawah diberikan pecahan bata 1 lapis saja, gunanya agar akar dapat mencengkeram pecahan bata sehingga pot pepaya yang tumbuh semakin tinggi tidak roboh.
Apabila diameter pot dan bak penampungan nutrisi lebih besar sebaiknaya diberikan lubang nafas memakai paralon. Lubang nafas ini gunanya selain sebagai pasokan oksigen ke nutrisi dan akar juga sebagai saluran untuk mengisi nutrisi.
Semoga tulisan tentang cara menanam pepaya California dengan cara hidroponik ini dapat bermanfaat.
Menanam Pepaya California Dengan Cara Hidroponik
Reviewed by Ghost Ships
on
3:22 AM
Rating:
No comments: