Setelah berhasil nanam kangkung hidroponik di keranjang bekas dan di filter aquarium, kali ini nyoba nanam kangkung lagi di styrofoam box bekas nasi. Bahan yang dibutuhkan cuma styrofoam bekas, tusuk gigi dan tentunya benih kangkung.
Tidak diperlukan media tanam untuk nanam kangkung di styrofoam ini. Medianya cuma 2 lapis tisu aja biar lembab selama perkecambahan biji kangkung.
Langkah pertamanya adalah membagi dua styrofoam box, pisahkan antara tutup dan box-nya. Tutupnya ini yang akan dijadikan media tanam. Sedangkan box-nya digunakan untuk menyimpan nutrisi hidroponik.
Tutup styrofoam yang akan dipakai, lubangi dengan menggunakan tusuk gigi atau pembolong lainnya. Ukuran lubang jangan terlalu besar agar biji kangkung tidak jatuh. Setelah dilubangi, lapisi dengan 2 lapis tisu dan basahi dengan air sampe lembab saja.
Taburkan biji kangkung di atas tisu yang sudah lembab tadi. Letakan di atas box yang telah diisi air sampe cukup menggenangi tutup box-nya saja agar selalu lembab. Selanjutnya bungkus menggunakan plastik hitam dan letakan di tempat yang lembab selama 24 jam.
Setelah biji pecah dan hampir keluar kecambah, jemur semai kangkung ini di sinar matahari pagi sampe jam 10-an siang, jaga kelembabannya agar semai kangkung tidak mati. Setelah kurang lebih 2 hari akan keluar daun dan akar.
Setelah keluar akar, kangkung bisa mendapat sinar matahari seharian penuh supaya cepat tumbuh. Sampai benih umur 7 hari, masih menggunakan air biasa saja. Hari ke 8 sudah mulai bisa menggunakan nutrisi dengan kepekatan sekitar 200-400 ppm saja.
Untuk mengetahui cara praktis membuat larutan nutrisi dengan kepekatan tertentu bisa di click di sini.
Selamat mencoba, jangan mudah menyerah ya ...
Hidroponik kangkung 2 hari setelah semai. |
Tidak diperlukan media tanam untuk nanam kangkung di styrofoam ini. Medianya cuma 2 lapis tisu aja biar lembab selama perkecambahan biji kangkung.
Styrofoam box bekas nasi dus |
Langkah pertamanya adalah membagi dua styrofoam box, pisahkan antara tutup dan box-nya. Tutupnya ini yang akan dijadikan media tanam. Sedangkan box-nya digunakan untuk menyimpan nutrisi hidroponik.
Tutup styrofoam yang akan dipakai, lubangi dengan menggunakan tusuk gigi atau pembolong lainnya. Ukuran lubang jangan terlalu besar agar biji kangkung tidak jatuh. Setelah dilubangi, lapisi dengan 2 lapis tisu dan basahi dengan air sampe lembab saja.
Bagian bawah tutup styrofoam box yang sudah dilubangi, |
Taburkan biji kangkung di atas tisu yang sudah lembab tadi. Letakan di atas box yang telah diisi air sampe cukup menggenangi tutup box-nya saja agar selalu lembab. Selanjutnya bungkus menggunakan plastik hitam dan letakan di tempat yang lembab selama 24 jam.
Setelah biji pecah dan hampir keluar kecambah, jemur semai kangkung ini di sinar matahari pagi sampe jam 10-an siang, jaga kelembabannya agar semai kangkung tidak mati. Setelah kurang lebih 2 hari akan keluar daun dan akar.
Semai kangkung mulai dijemur di sinar matahari |
Setelah keluar akar, kangkung bisa mendapat sinar matahari seharian penuh supaya cepat tumbuh. Sampai benih umur 7 hari, masih menggunakan air biasa saja. Hari ke 8 sudah mulai bisa menggunakan nutrisi dengan kepekatan sekitar 200-400 ppm saja.
Kangkung sudah siap diberi nutrisi hidroponik |
Untuk mengetahui cara praktis membuat larutan nutrisi dengan kepekatan tertentu bisa di click di sini.
Selamat mencoba, jangan mudah menyerah ya ...
Menanam Kangkung di Styrofoam Box Bekas
Reviewed by Unknown
on
6:29 PM
Rating:
No comments: